Notes On

Friday, July 20, 2012

Antologi Teh


1
sepokok gelisah yang kau lupakan di dalamku
ditoreh pada waktu-waktu tertentu
seperti ketika bulan pasi dan malam rindang
rindu diremas: nira menetes
seperti aku dan gulaku
pohon lontar menunggu
untuk memaniskan tehmu

jeneponto

2
Di bawah sinar bulan pucat bayang pohon lontar,
malam muda melontarkan tanya:
adakah yang tengah mengaduk hatimu?'

Rindu menggenggam kenangan. Hujan.
Tak seperti waktu itu.

3
cabikan indah diriku
dipasang waktu seperti penjor pada masa raya galungan
tak tegak  oleh benih bumi
di ujungnya angin menari

ah.
hingga musim usai
aku terpancang di sini, 
padamu sekujur diri melambai.

March 2012

No comments:

Post a Comment