ternyata menulis padat, tidak mudah
itu alasan menyimpannya..
mont matre, 2008 |
#travelnote
Ini senja, biasa saja: semburat langit merah jingga. Dirimu membuatnya istimewa. Menjadi kantong oleh2 perjalanan.
#KainKita
Ada kain terbentang di mesin tenun, sejengkal: Kain Kita.
Peluk waktu meletakkanmu dan diriku berdampingan. Kita saling rengkuh dan menenun tubuh. Sentak. Tubuhmu. Tubuhku.
utas benang salah, adalah kita, yang selalu dapat ditemukan di tempat pertama cinta diletakkan.
*jalan kecil menuju rumah: *jalan kecil menuju rumah:
Ada kain terbentang di mesin tenun, sejengkal: Kain Kita.
Peluk waktu meletakkanmu dan diriku berdampingan. Kita saling rengkuh dan menenun tubuh. Sentak. Tubuhmu. Tubuhku.
utas benang salah, adalah kita, yang selalu dapat ditemukan di tempat pertama cinta diletakkan.
*jalan kecil menuju rumah: *jalan kecil menuju rumah:
sambil menjahit kasur yang sisinya pecah: "apa kabar?" aku bertanya. jarum tersenyum, sambil mengandeng benang. menjahit kita.
kami bercakap lagi di jiku* rumah. saling melempar sampah.
*jalan kecil menuju rumah:
baru saja: kau melintasi rinduku jejaknya dalam. seperti perempuan: bolong. itu aku. lalu sepi mencabut gigi-giginya:ompong. itu waktu.
baru saja: kau melintasi rinduku jejaknya dalam. seperti perempuan: bolong. itu aku. lalu sepi mencabut gigi-giginya:ompong. itu waktu.
*jalan kecil menuju rumah:
tentu menyenangkan mendengarkan suara wajan dan sutil bersamamu..
*jalan kecil menuju rumah:
no sub. nothing. but you.
*jalan kecil menuju rumah:
When one door closes, another opens; but we often look so long at the closed one that we do not see the one which has opened
No comments:
Post a Comment