Notes On

Thursday, April 24, 2008

Masih Tengah Malam

then anoth er page was added about you


Still midnight
Still is the night
No breeze, no falling leaves,
How could I still the night in me?
I am waiting here,
Waiting for the first light of your love



Masih tengah malam
malam diam
tak ada angin semilir, tak ada daun gugur

dengan apa akan kuteduhkan malam dalam diriku?
aku menunggu
menunggu cintamu rekah bagai fajar.

Monday, April 21, 2008

Langit Cerah

:hhd

Langit cerah saling lambai dengan angin laut

Risau sambar tipis-tipis

Angin jadi anyir di pantai Tomia, mairo mengering

Angin anyir sambar tipis-tipis mengeringkan kata-kata

Masa lalu, selaut tipu

Mau bikin aku tunduk? Nanti dulu.

Meski kering seperti mairo di galesong,

Kepalaku tengadah!

Lihat!

Langit cerah

2008

Wednesday, April 16, 2008

Cerita dari laut

dari sini,
(Jatuh dalam lengkung ombak jauh dari pantai
Angin santer.Hujan ditabur di dalamnya)

kucintai kedalaman,
yang menopang perlawananku dengan deras arus.
Meski tidak pernah ia menjanjikanku apa-apa.

Disini, di bawah langit penuh matahari
aku menggigil berdiri tanpa perlawanan
kehilangan pegangan.
memandang pantai dengan mata berdarah
berhadapan dengan kenangan.

Kucintai kedalaman itu,
ketika cuma aku dan rahasia
bermain di antara karang dan anemon
dan dirimu adalah ke tigabelas manta yang melintas di atas kepala.

2008

Jangan!

“Jangan!”
kularang bayang bicara pada malam
tentang percik keliaran yang terlempar ke langit-langit kamar
menggambarinya dengan tubuh-tubuh telanjang
tubuh kita

“jangan!”
kularang rindu menepis perih yang gigit ujung hati.
“Jangan”
kularang hati bicara pada rindu pada bayang padamu.


“Siapa itu?”
“Masih aku, masih saja mencintaimu”

Dengan jangan
terus kuketuk pintu mungkin dan tunggu

2008

Bulan Gugur

:rina
Rahim yang berdarah, pagi ini bersepakat dengan maut:
Aku harus meminjamkan gendongan bayi kepada harapan

:vonny
Nyanyian yang kudengar di bibirmu semalam,
Dan kita dengungkan bersama
Sebelum matamu pejam
Dinyanyikan orang ketika aku mengantarmu ke pemakaman.

2007

Tuesday, April 15, 2008

then another page was added about you

Sosok hidup berdiri di peranginan, ketika badai datang
Dalam angin kesiuk, cuaca teruk,
ia berdiri berhadapan dengan amuk
dirinya sendiri.
Membiarkan angin menerjang,
angin hempas dalam diri
Sesekali ia huyung,
liar meliuk dalam belit badai,
dan jutuh terpuruk
Tapi dengan keras kepala, terus berdiri di situ
Langit coba ia peluk dalam kain koyak:
Baju pengatin dan panji masa lalu.

dengan keras kepala,
terus berdiri di situ
Langit coba ia peluk dalam kain koyak:
Baju pengatin dan panji masa lalu.

badai di peranginan

Sosok hidup berdiri di peranginan, ketika badai datang
Dalam angin kesiuk, cuaca teruk,
ia berdiri berhadapan dengan amuk
dirinya sendiri.
Membiarkan angin menerjang,
angin hempas dalam diri.
Sesekali ia huyung,
liar meliuk dalam belit badai,
dan jutuh terpuruk
Tapi dengan keras kepala, terus berdiri di situ
Langit coba ia peluk dalam kain koyak:
Baju pengatin dan panji masa lalu.

April 2008

Monday, April 14, 2008

Waktu Kau Sebut Namaku

(tentang kawan: edisi sugi kepada nyonri)

Waktu kau sebut namaku
Embun luruh, di tempat-tempat jauh

Waktu kau sebut namaku
Laut nguap, jadi awan , jadi hujan di dalamku.
Dan angin dari penjuru yang tak
Di sebut oleh peta
Mengantar rindu ke depan rumahku

Sugi
(tersanjung.. episode 414 2008)

Wednesday, April 9, 2008

Waktu Menunggu

(1)
Di jejer bangku kosong ruang waktu
Kududukan rindu dan bilang padanya:
"Duduk di sini, kalau beruntung namamu akan diserunya,
hari ini. Jika tidak,
Besok kita kembali."

(2)
Kalau kau bangun nanti, kekasihku
Kemana kau akan mencariku
Di halaman atau ke dalam dirimu?

(3)
Hujan sering turun minggu ini
Setelahnya ujung daunan basah
Menetesi mimpi dengan cinta

(4)
Pintu kaca di depanku perlahan menutup,
Membungkam cemburu
Harubiru, warna waktu

(5)
Gerobak sampah baru pergi
Birahiku bangkit lagi.
brengsek

2008

Monday, April 7, 2008

Bulir Padi Bumi Sepi



Seperti orang menimba bulir padi ke dalam wadah
Demikian tangan waktu menimbaku

Seperti orang menimba bulir padi ke dalam wadah hingga menyesak ke sudut
Demikian waktu menyesakkan hadirmu
ke sepi paling murni jiwaku

Seperti orang menimba bulir padi ke dalam wadah hingga menyesak ke sudut pada waktu petang
Demikian bayangmu datang padaku di rembang petang
silau langit tertoreh lalu jatuh hujan ke ladangku
hujan akhir musim , di sepetak ragu berbatas langit
yang terus kutanami meski berbuah pahit

seperti bulir padi dijauhkan orang dari waktu yang kelam
demikian kuikat mulut malam
tempat kita kusimpan
lalu menunggu
diriku ditanak waktu
musim demi musim
bersendiri
seperti bulir padi
pecah jadi nasi.

2008


Wednesday, April 2, 2008

Your Song, My

as per today : i love you.

They're Singing Your Song

From a story told by Alan Cohenin his book: Wisdom Of The Heart

When a woman in a certain African tribe knows she is pregnant, she goes out into the wilderness with a few friends and together they pray and meditate until they hear the song of the child. They recognize that every soul has its own vibration that expresses its unique flavor and purpose. When the women attune to the song, they sing it out loud. Then they return to the tribe and teach it to everyone else.

When the child is born, the community gathers and sings the child's song to him or her. Later, when the child enters education, the village gathers and chants the child's song. When the child passes through the initiation to adulthood, the people again cometogether and sing. At the time of marriage, the person hears his or her song. Finally, when the soul is about to pass from this world, the family and friends gather at the person's bed, just as they did at their birth, and they sing the person to the next life.

To the African tribe there is one other occasion upon which the villagers sing to the child. If at any time during his or her life, the person commits a crime or aberrant social act, the individual is called to the center of the village and the people in the communityform a circle around them. Then they sing their song to them.The tribe recognizes that the correction for antisocial behavior is not punishment; it is love and the remembrance of identity. When you recognize your own song, you have no desire or need to do anything that would hurt another.

A friend is someone who knows your song and sings it to you when you have forgotten it. Those who love you are not fooled by mistakes you have made or dark images you hold about yourself. They remember your beauty when you feel ugly; your wholeness when you are broken; your innocence when you feel guilty; and your purpose when you are confused.

You may not have grown up in an African tribe that sings your song to you at crucial life transitions, but life is always reminding you when you are in tune with yourself and when you are not. When you feel good, what you are doing matches your song, and when you feel awful, it doesn't. In the end, we shall all recognize our song and sing it well. You may feel a little warbly at the moment, but so have all the great singers. Just keep singing and you'll find your way home.

PS:
I hope someday I would have another chance to sing your song, and sing it in a correct tune.