Notes On

Tuesday, September 11, 2007

Tali Kita

Malam datang.
Di antara bulan, ombak dan beting karang
ada kita
menggelepar, liar
di bawah selimut yang dipinjamkan waktu.

Laut pasang di Nusa Lembongan
gemuruhnya memalu pintu.
di laut pasang kularung rindu,
kuntum lingga kudupa di bawah selimut
malam kental, menetes lambat ke fajar
kelam dan cahaya
saling hela,
sepi yang ngilu lelapkan sepi bertahun padamu

Pagi datang
surut membagikan pecah ombak di beting karang
begitu jauh dari pantai
dari kaki telanjangku
dari hasrat rinduku.

Teriris mata oleh tanya,
rindu yang kularung di laut malam
kandas
nyangkut di tali bentang*
terpanggang sepanjang siang
Meski sesekali riak kecil datang membasuh
itu tak mengembalikan hidup

Malam masih mengembalikan ombak
dan gemuruh yang memalu pintu,
tapi hanya semalam itu
waktu telah memeluk kita tanpa prasangka.


Pagi demi pagi kembali
Waktu melipat selimutnya sambil bernyanyi:
Gelepar hidup yang menempel di tali kita
telah mati layu di res-res* Jungut Batu.


Nusa Lembongan, November 2005


bentang (Makassar)/res (Bali dan beberapa daerah lain): sebutan untuk tali yang digunakan sebagai penyokong ikatan rumput laut yang dibudidayakan.

No comments:

Post a Comment