Notes On

Sunday, September 4, 2011

Pinang

setiap kali tiba di Sentani, dari tangga pesawat ke ruang tunggu, pegunungan Cyclop selalu seperti sedang menggeliat, kabut merangkak, menggapai matahari.  yang tidak pernah pergi adalah ngilu yang menyertai datang dan pergi.

: dirimu
1.
pagi ini aku:

pegunungan yang menunggu
kabut merangkak di lereng cyclop
diam juga jauh
meski kau aku sama tahu
gemuruh hutan dalam selimut kabut yang menyimpan kita

2.
ingatan, bening dan basah
seperti embun memeluk waktu
kenangan, menggeliat menggapaimu

ketulusan, mungkin masih tidur dalam ceruk

3.
patah perih, seperti sirih.
setelah itu: kenikmatan duka, mengunyah kita
warnanya merah

2010-2011

No comments:

Post a Comment