Notes On

Wednesday, June 4, 2008

Early Dinner, Late Lunch

then another page was added about you


Apa yang ingin kuingat tentang kencan early dinner , late lunch kita ini?
Kau berubah My.
Terlalu tenang, pertemuan ini menjadi terlalu wajar.. meski kau toh tak mampu menyembunyikan rasa gelisahmu ada di dekatku.
Atau saya ji itu yang (seperti biasa) merasa kau gelisah ada di dekatku.

ini rupanya jam terbaik untuk kita. Di tempat itu tak ada orang lain yang datang selain kita. Jamnya membuatmu sedang lapar-laparnya, tapi tak juga digegas "harus pulang waktu magrib".
dan waktu kerjakupun sudah sangat dekat ke selesai..
pokoknya timingnya, oks. oks banget malah.


kita bicara berdua, tanpa bertengkar. Meski mungkin di kepala kita berseliweran arus-arus ingatan. tapi kita telah ngobrol. Dan bahwa kau mendengar itu tidak lebih penting dari kenyataan kau tidak menghindari appointment ini.

sulit buat saya memikirkan -dulu- akan ada waktu seperti ini.. kita cuma berdua, dan makan dengan tenang (lahap, menghabiskan semua hidangan, dan tau akan ada yang membayar -yang membayar bukan saya, ha ha ha-) pula tanpa berdebat. Meski pembicaraan kita materinya sangat personal, sangat kau, sangat aku. sungguh atmosfirnya seperti sedang "date" beneran.. he he he

saya gak berani -meski ada- meneruskan imaji tentang "date" itu.. kau tahu saya suka terlalu jauh kesana dan kemudian termangu-mangu oleh kenyataan saya hanya sendirian disana..

dan (semoga saya tak salah menafsirkan) hal seperti ini, sangat mungkin terulang lagi.
hanya kita. kau tahu betapa berartinya itu untukku, duduk semeja denganmu tanpa prasangka.
dengan rasa nyaman.

Juga rasa nyaman, rasa nyaman berada di dekatmu. Bagiku, yang paling mendasar adalah kau tahu aku mencintaimu

No comments:

Post a Comment