Seperti orang menimba bulir padi ke dalam wadah
Demikian tangan waktu menimbaku
Seperti orang menimba bulir padi ke dalam wadah hingga menyesak ke sudut
Demikian waktu menyesakkan hadirmu
ke sepi paling murni jiwaku
Seperti orang menimba bulir padi ke dalam wadah hingga menyesak ke sudut pada waktu petang
Demikian bayangmu datang padaku di rembang petang
silau langit tertoreh lalu jatuh hujan ke ladangku
hujan akhir musim , di sepetak ragu berbatas langit
yang terus kutanami meski berbuah pahit
seperti bulir padi dijauhkan orang dari waktu yang kelam
demikian kuikat mulut malam
tempat kita kusimpan
lalu menunggu
diriku ditanak waktu
musim demi musim
bersendiri
seperti bulir padi
pecah jadi nasi.
2008
No comments:
Post a Comment